Air Putih Untuk Kesehatan
Oleh : Mhd Ayub, S.PdI
Pada dasarnya
Sekitar 80% tubuh manusia terdiri dari
air. Otak dan darah adalah dua organ penting yang memiliki kadar air di atas
80%. Otak memiliki komponen air sebanyak 90%, sementara darah memiliki komponen
air 95%. Sedikitnya, secara normal kita butuh 2 liter sehari atau 8 gelas
sehari. Bagi perokok jumlah tersebut harus ditambah setengahnya. Air tersebut
diperlukan untuk mengganti cairan yang keluar dari tubuh lewat air seni,
keringat, pernapasan, dan sekresi. Para dokter juga menyarankan agar
mengonsumsi air putih 8-10 gelas setiap hari agar metabolisme tubuh berjalan
baik dan normal.
Kurang Air, Bahaya Bagi
Darah
Mengkonsumsi air putih kurang dari 8 gelas, efeknya secara
keseluruhan memang tidak terasa. Tapi sebagai konsekuensi, tubuh akan
menyeimbangkan diri dengan jalan mengambil sumber dari komponen tubuh sendiri. Di
antaranya dari darah. Kekurangan air bagi darah amat berbahaya bagi tubuh. Sebab,
darah akan menjadi kental. Akibatnya, perjalanan darah sebagai alat
transportasi oksigen dan zat-zat makanan pun bisa terganggu.
Darah yang kental tersebut juga
akan melewati ginjal yang berfungsi sebagai filter atau alat untuk menyaring
racun dari darah. Ginjal memiliki saringan yang sangat halus, sehingga jika
harus menyaring darah yang kental maka ginjal harus kerja ekstra keras. Bukan
tidak mungkin ginjal akan rusak dan bisa saja kelak akan mengalami cuci darah
atau dalam bahasa medis biasa disebut hemodialisis.
Itu pengaruh kurang air terhadap
kerja darah dan ginjal. Perjalanan darah yang kental tersebut juga akan
terhambat saat melewati otak. Padahal, sel-sel otak paling boros mengonsumsi
makanan dan oksigen yang dibawa oleh darah. Sehingga fungsi sel-sel otak tidak
berjalan optimal dan bahkan bisa cepat mati. Kondisi tersebut akan semakin
Banyak orang yang tidak mengetahui khasiat air selain untuk menghilangkan
dahaga saja. Air dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit dengan cara yang
mudah dan murah.
Ada 10 Manfaat Air untuk Kesehatan
Mengkonsumsi air dalam jumlah cukup setiap hari akan memperlancar sistem pencernaan sehingga kita akan terhindari dari masalah-masalah pencernaan seperti maag ataupun sembelit. Pembakaran kalori juga akan berjalan efisien.
2. Air putih membantu
memperlambat tumbuhnya zat-zat penyebab kanker, penyakit batu ginjal dan hati. Minum air putih
akan membuat tubuh lebih berenergi.
3. Perawatan kecantikan
Bila anda kurang minum air putih,
tubuh akan menyerap kandungan air dalam kulit sehingga kulit menjadi kering dan
berkerut. Selain itu, air putih dapat melindungi kulit dari luar, sekaligus
melembabkan dan menyehatkan kulit.
Untuk menjaga kecantikan pun,
kebersihan tubuh harus benar-benar diperhatikan, ditambah lagi minum air putih
8 – 10 gelas sehari.
4. Untuk kesuburan
Meningkatkan produksi hormon
testosteron pada pria serta hormon estrogen pada wanita.
Jika seseorang selalu mandi
dengan air dingin maka peredaran darahnya lancar dan tubuh terasa lebih segar
dan bugar. Mandi dengan air dingin akan meningkatkan produksi sel darah putih
dalam tubuh serta meningkatkan kemampuan seseorang terhadap serangan virus. Bahkan,
mandi dengan air dingin di waktu pagi dapat meningkatkan produksi hormon
testosteron pada pria serta hormon estrogen pada wanita. Dengan begitu
kesuburan serta kegairahan seksual pun akan meningkat. Selain itu jaringan
kulit membaik, kuku lebih sehat dan kuat, tak mudah retak.
5. Menyehatkan jantung
Air juga diyakini dapat ikut
menyembuhkan penyakit jantung, rematik, kerusakan kulit, penyakit saluran
papas, usus, dap penyakit kewanitaan dan sebagainya.
6. Sebagai obat stroke
Air panas tak hanya digunakan
untuk mengobati berbagai penyakit kulit, tapi juga efektif untuk mengobati
lumpuh, seperti karena stroke. Sebab, air tersebut dapat membantu memperkuat
kembali otot-otot dan ligamen serta memperlancar sistem peredaran darah dan
sistem pernapasan. Efek panas menyebabkan pelebaran pembuluh darah,
meningkatkan sirkulasi darah dan oksigenisasi jaringan, sehingga mencegah
kekakuan otot, menghilangkan rasa nyeri serta menenangkan pikiran.
7. Efek relaksasi
Mandi di bawah pancuran air yang jatuh ke tubuh terasa seperti
pijatan dan mampu menghilangkan rasa capek karena terasa seperti dipijat.
Sejumlah pakar pengobatan alternatif mengatakan, bahwa bersentuhan dengan air
mancur, berjalan-jalan di sekitar air terjun, atau sungai dan taman dengan
banyak pancuran, akan memperoleh khasiat ion-ion negatif. Ion-ion negatif yang
timbul karena butiran-butiran air yang berbenturan itu bisa meredakan rasa
sakit, menetralkan racun, memerangi penyakit, serta membantu menyerap dan
memanfaatkan oksigen. Ion
negatif dalam aliran darah akan mempercepat pengiriman oksigen ke dalam sel dan
jaringan.
8. Menguruskan badan
Air putih juga bersifat
menghilangkan kotoran-kotoran dalam tubuh yang akan lebih cepat keluar lewat
urine.
9. Tubuh lebih bugar
Khasiat air tak hanya untuk
membersihkan tubuh saja tapi juga sebagai zat yang sangat diperlukan tubuh. Mungkin lebih dapat bertahan kekurangan makan beberapa hari ketimbang kurang
air. Sebab, air merupakan bagian terbesar dalam komposisi tubuh manusia.
Jumlah air yang menurun dalam tubuh, fungsi organ-organ tubuh juga akan
menurun dan lebih mudah terganggu oleh bakteri, virus, dll. Namun, tubuh
manusia mempunyai mekanisme dalam mempertahankan keseimbangan asupan air yang
masuk dan yang dikeluarkan. Rasa haus pada setiap orang merupakan mekanisme
normal dalam mempertahankan asupan air dalam tubuh. Air yang dibutuhkan tubuh
kira-kira 2-2,5 l (8 – 10 gelas) per hari. Jumlah kebutuhan air ini sudah
termasuk asupan air dari makanan (seperti dari kuah sup, soto, dll), minuman
seperti susu, teh, kopi, sirup dll. Selain itu, asupan air juga diperoleh dari
hasil metabolisme makanan yang dikonsumsi dan metabolisme jaringan di dalam
tubuh.
Air juga dikeluarkan tubuh
melalui air seni dan keringat. Jumlah air yang dikeluarkan tubuh melalui air
seni sekitar 1 liter per hari. Kalau jumlah tinja yang dikeluarkan pada orang
sehat sekitar 50 – 400 g/hari, kandungan aimya sekitar 60 – 90 % bobot tinja
atau sekitar 50 – 60 ml air sehari.
Tubuh akan menurun kondisinya
bila kadar air menurun dan kita tidak segera memenuhi kebutuhan air tubuh
tersebut. Kardiolog dari AS, Dr James M. Rippe memberi saran untuk minum air
paling sedikit seliter lebih banyak dari apa yang dibutuhkan rasa haus kita. Pasalnya, kehilangan 4% cairan saja akan
mengakibatkan penurunan kinerja kita sebanyak 22 %! Bisa dimengerti bila
kehilangan 7%, kita akan mulai merasa lemah dan lesu.
Jika kuliah di ruang ber-AC,
dianjurkan untuk minum lebih banyak karena udara yang dingin dan tubuh cepat
mengalami dehidrasi. Banyak minum juga akan membantu kulit tidak cepat kering.
Di ruang yang suhunya tidak tetap pun dianjurkan untuk membiasakan minum meski
tidak terasa haus untuk menyeimbangkan suhu.
10.
Penyeimbang tubuh .
Jumlah air yang menurun dalam tubuh, fungsi organ-organ tubuh juga akan menurun
dan lebih mudah terganggu oleh bakteri, virus. Namun, tubuh manusia mempunyai
mekanisme dalam mempertahankan keseimbangan asupan air yang masuk dan yang
dikeluarkan. Rasa haus pada setiap orang merupakan mekanisme normal dalam
mempertahankan asupan air dalam tubuh. Air yang dibutuhkan tubuh kira-kira
2-2,5 l (8 - 10 gelas) per hari. Jumlah kebutuhan air ini sudah termasuk asupan
air dari makanan (seperti dari kuah sup, soto), minuman seperti susu, teh,
kopi, sirup. Selain itu, asupan air juga diperoleh dari hasil metabolisme
makanan yang dikonsumsi dan metabolisme jaringan di dalam tubuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berkaryalah. terima kasih